End of Year (1): A Reflection

Nggak terasa udah mau akhir tahun; keinget karena harus bayar listrik (dang!). Banyak banget yang gue pikirin dan gue coba amati, analisis dan menarik kesimpulan. You know what, setiap tahun, gue punya radar chart, yang isinya adalah goal-goal gue di tahun yang baru. Gue sangat terbiasa dengan itu, dan selalu excited saat gue meraih sesuatu yang baru dan menggoreskannya di radar tersebut. Semakin banyak gue menggoreskan ke titik tengah, semakin gue mendekati goal gue.


Seseorang pernah bilang sama gue, bahwa gue punya terlalu banyak 'low hanging fruits'; yang artinya, saat gue membuat target, gue tidak membuatnya beyond my strength. So easy to be reached, dan itu nggak akan membawa gue any further from my current state. Gue sempat terpukul mendengar hal itu; kesannya gue gampangan dan nggak mau mengeksplore diri gue lebih jauh. Jadi, gue coba buat yang beyond. Nggak ada salahnya gue pikir; toh kalo' gue nggak mencapai goal yang gue set, gue nggak disuruh berdiri di pojok sambil megang kuping dengan tangan menyilang ditambah ngangkat kaki sebelah.


Satu-satunya target gue yang tercapai adalah: selesai baca bible versi the amplified. Itu pun bukan suatu prestasi, karena gue sudah lewat 2 tahun untuk membacanya. Tapi, ada beberapa prestasi juga yang gue capai di tahun ini. Thanks to my editor di sebuah majalah bulanan di mana gue terlibat, gue dapet kesempatan 2 kali untuk nulis tentang trip gue dan dipublish di majalah sang editor. Nggak cuman artikel, tapi juga foto-fotonya. Setiap gue disuruh nulis, gue setengah mati ngerjainnya, dan akhirnya selesai juga. I couldn't believe it myself, yet, i did it. It's definitely beyond my strength; tapi akhirnya, gue yakin gue mencapai level berikutnya in life.

Dalam hal menjalani 'Green Lifestyle', gue memang nggak sempurna. Beberapa kali gue harus mengandalkan plastik dari beberapa supermarket, karena gue lupa bawa. Lagipula, stock tas kain gue juga minim (ilang satu pula sama Latinos aneh itu!). Satu hal yang menurut gue cukup menyenangkan adalah temen satu kantor gue jadi bawa tempat makan sebagai ganti sterofom yang harus dia konsumsi untuk membungkus makanan pesanannya. Well, i did it first, then she followed. Cool, huh? Well, sebenarnya sih, dia merasa bersalah juga make' sterofom itu.

Gue juga meminimisasi frekuensi gue dateng telat ke gereja. Bahkan, setelah gue pindah rumah, gue jadi kecepetan dateng ke gereja. Hahahah... lucu...

In terms of weight, sepertinya, gue gagal total. Gak usah dijabarin; i'm pretty sure you all know what i mean...

In terms of work, gue juga merasa gagal total. Walaupun banyak orang menggunakan tool yang gue develop (kebanyakan malah mengambil kemuliaan gue dari tool tersebut, i reckon), dan selalu dibilang sebagai sukses besar; gue merasa itu bukan sukses. It's just something to play around. Sukses besar adalah pada saat tool tersebut bisa membantu gue dalam studi gue yang gue coba untuk develop, dan eventually membuat suatu gerakan masif di masyarakat dan pemerintah untuk kita sama-sama berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca. At work, so many times i had to bleed, just to keep me forward. I guess, we all experience those kind of things, right?

Tapi, seperti yang gue selalu bilang, "Itu problem lo; hidup jadi nggak rame' kan kalo' nggak ada problem?".

Tentu saja, lessons learned are always there to get. I finally realize that there are two status in living as NGOs workers: an activist or TRULY worker. Activists work for the sake of THE causes, workers work for the sake of money. I tend to think, that i'm the first.

I also realize that my passion lies on research and communication (how to communicate the message through lots of media). Dan gue juga tau, kadang, your skills and knowledge, could increase your income. In fact, the more you serve your gifts, the more money you would earn.


Di akhir tahun ini, gue cuman berharap, apa yang sudah menjadi pencapaian gue, bisa gue maintain bahkan gue kembangkan. Dan apa yang gue consider sebagai kegagalan akan pencapaian gue, bisa gue develop, sehingga akan memberikan yang terbaik buat gue dan tentunya sekeliling gue.

It doesn't matter how you start the fight; what matters is how you end it... -unknown-

Have a blessed end of year moment...

ime'...

Comments

ucrit said…
Hiyaaaa.....as long as you realise it and make steps to be a better person with bette contribution, appreaciate the small steps that you have taken.....and aim to materialise bigger step.....jia you!!

Popular Posts