The brief moment in which things are possible

... dan saya, kembali menulis di blog ini... senang!

Hari ini, gue pengen cerita tentang satu hal yang namanya 'opportunity' atau kesempatan. Lucu banget, karena gue mendapatkan pembelajaran tentang ini dari salah satu film Korea yang sudah gue tonton, tapi sering banget gue ulang berkali-kali. Soalnya, daripada gue memulai serial yang baru, gue memilih untuk lihat yang sudah gue tonton. Kenapa, karena gue kalo udah mulai dengan serial yang baru, bisa-bisa gue nggak akan selesai nontonnya. Hahahha... sedangkan kerjaan gue lagi numpuk banget, jadi, gue harus cukup puas dengan menonton kembali apa yang sudah gue tonton.

Gue hari ini mau memperkenalkan sosok 'dewa' yang namanya Caerus atau Kairos (btw, gue punya teman orang Filipin yang namanya Kairos. Gue waktu itu belum tau kalau itu adalah nama dewa Yunani yang kaitannya erat dengan opportunity). Gue mulai mencari tahu tentang dewa ini, setelah gue nonton salah satu drama Korea yang sepertinya nge-hits banget. Di salah satu episode drama itu, kalau nggak salah ingat episode 9, sang tokoh perempuan ditawarkan untuk menulis artikel dengan genre apa saja yang ia mau. Namun, karena merasa dirinya rendah dan tidak punya potensial, si perempuan ini menolak. Temannya, tentu saja berusaha untuk meyakinkan sang tokoh, dan juga atasannya, bahwa ia pasti bisa untuk menerima tantangan tersebut.

Bos-nya yang kedua tertinggi (susah yaaa...) mendengar tentang kesempatan yang ditawarkan tersebut, dan juga momen di mana si tokoh perempuan menolak kesempatan tersebut. Beberapa waktu sesudahnya, sang bos menceritakan soal Caerus ini.


Gambar diambil dari sini


Setelah gue melihat adegan ini, harus gue akui kalau kemudian gue meng-google tentang si Caerus ini. Caerus digambarkan sebagai anak terakhir dari Zeus yang paling muda. Caerus tidak mengenakan pakaian, dan ia hanya memiliki rambut di bagian depan saja, sedangkan yang bagian belakang, botak. Dari beberapa sumber bacaan yang gue baca, dikatakan bahwa Caerus memiliki sayap bukan hanya di punggungnya, tapi juga di kakinya. Artinya adalah orang hanya bisa menangkap dia pada saat Caerus menghampiri orang tersebut dari depan. Pada saat Caerus terbang menjauh, sulit bagi orang untuk menangkap Caerus, atau kesempatan. Itu juga sebabnya, Caerus kemudian menjadi simbol dari momen 'the brief moment in which things are possible'.


Saat ini, gue sedang diperhadapkan pada dua buah pilihan yang sama-sama memiliki kekuatan dan kelemahan. Kedua pilihan ini sama-sama akan mewarnai kehidupan gue dengan kepastian dan ketidakpastian. Pilihan pertama, pastinya pendapatan gue tidak akan berubah drastis. Pilihan kedua, tidak bisa memberikan jaminan kepada gue, bahwa gue akan menikmati keadaan di mana gue berada saat gue mengambil keputusan tersebut. Gue pun belajar hal lain lagi: tidak perduli mau berdoa segimana pun, ketika Tuhan mengajarkan hidup, Dia juga akan mengajarkan kepada kita untuk mengambil keputusan di area abu-abu, dengan cara memanfaatkan setiap informasi yang Ia berikan kepada kita. Gue pikir, cara ini adalah cara yang hanya bisa dilakukan dan diterapkan untuk orang-orang yang dewasa, yang tidak lagi harus disuruh-suruh, tapi harus bisa berpikir untuk menentukan masa depannya.

Seringkali Tuhan menjawab kita bukan dengan kepastian, namun dengan pemikiran yang memungkinkan kita untuk mengambil keputusan. 

Berapa banyak di antara kita yang sering berpikir, bahwa ketika Tuhan menjawab doa kita, Tuhan pasti akan menjawab dengan penuh kepastian, pilihannya hanya ada A atau B, tidak pernah ada A,5. Today, I learned, bahwa pilihan A,5 itu, beneran ada.

Pendeta gue pernah bilang begini, "Justru di area yang abu-abu itu lah, yang harusnya membuka pembicaraan kita dengan Tuhan. Karena tidak semuanya di dunia ini adalah hitam dan putih." Hal tersebut membuka mata gue tentang makna memiliki hikmat dan pengetahuan. Bukan hanya menyadari untuk memilikinya, tapi juga mengetahui kapan dan bagaimana kita menggunakannya. Saat ini, gue sedang menggunakannya, mempraktekkannya dalam hidup gue, di mana gue sedang berjuang di sebuah area abu-abu. Gue sedang berada pada tahap di mana gue sedang mengumpulkan informasi, dan di lain pihak, gue sedang mencoba untuk mengaktifkan iman gue dengan cara mengumpulkan banyak informasi dan juga kata-kata bijak yang bicara sangat keras dalam hidup gue.

If you're going to take a risk, know that you'll be taking it with Him...

Gue tetap berharap bahwa apa pun yang menjadi keputusan gue, memang karena didasari oleh prinsip yang benar dan bisa menjadi teladan bagi banyak orang, bukan karena logika yang memainkan pikiran dan perasaan gue saat ini. 

Semoga tulisan gue ini bukan hanya memberikan pengetahuan dan juga bekal bagi diri gue, tapi juga bagi banyak orang.

Have a great adventure in life, people. HIM!!!

ime'...

Comments

Popular Posts