Liburan: A Time to Appreciate Yourself
Catatan: ini adalah sebuah postingan yang tertunda, ditulis di tengah-tengah riweuh-nya menyusun ToR dan tulisan-tulisan lainnya. Lalu, karena banyak banget tempat yang gue kunjungi, maka tulisan ini akan (harapannya) berseri. Semoga nggak bikin bingung ya, karena setiap postingan pasti nge-gantung ending-nya.
Libur telah tiba! Libur telah tiba! Hore! Hore! Hore!
Another holiday in 2024!
Semenjak tahun 2017 (sepertinya), gue menjunjung tinggi yang namanya sehat jiwani dan bukan hanya jasmani dan rohani. I’ve worked so hard, thus I deserve to enjoy what I have earned. Sepertinya terlihat mudah ya, tapi sebenarnya, gue memerlukan waktu bertahun-tahun untuk bisa membangun kesadaran ini. Gue menyadari bahwa sebenarnya bagi beberapa orang, untuk menikmati apa yang sudah setengah mati kita dapatkan, merupakan tantangan tersendiri.
Sebelum tahun 2017, setiap mengambil cuti dan (katanya) mau liburan, laptop gue nggak pernah absen; mengikuti ke mana pun, dalam situasi apa pun. Sampai bos gue (waktu itu) bilang, “Me’, kalau libur, libur aja. You deserve it.” Mungkin itu masalah gue aja yang fear of missing out (FOMO). Tapi, gue jadi menyadari, bahwa kita menjadi FOMO ketika kita tidak mempercayai sekeliling kita, termasuk kolega kerja kita.
Biasanya gue selalu mengambil cuti di bulan lahir gue, tapi kali ini, gue mengambil cuti di tengah tahun, di tengah segala macam kesibukan untuk menepati deadline. Liburan kali ini tidak panjang, hanya 6 hari kerja, mengambil tempat di Belanda dan Austria. Itinerary sepenuhnya disusun oleh my sibling.
Sepertinya semesta menyambut baik keputusan gue, karena waktu gue berangkat, tiket gue di-upgrade ke kelas bisnis, jadi gue bisa menikmati fasilitas tidur yang menyenangkan. Walaupun gue nggak bisa tidur juga karena salah satu penumpang tidak mematikan alarm bangun paginya. But, the food was great sih…
Let’s be grateful dengan apa pun yang kita miliki
Belanda, recalling my youth
Pergi ke Belanda sebenarnya seperti pulang ke rumah kedua, karena dulu pernah sekolah di negara yang satu ini. Walaupun tidak mampir ke daerah dulu gue tinggal pas sekolah, atmosfir Belanda membuat gue kembali merasa masih seperti anak kuliah (walaupun tanpa ke Belanda pun, pekerjaan gue kadang membuat gue merasa masih seperti di bangku kuliah). Apalagi, gue sempat melihat lokasi kerja praktik gue dari jauh. Ingat masa-masa gue harus nyebrang pakai ferry, bangun pagi-pagi, siapin presentasi, serta kantin tempat gue makan siang. It was the good-old days, walaupun memang sekolah di negeri orang dan jauh dari support system, seringkali menyulitkan.
Salah satu hal yang tertangkap oleh mata gue adalah Amsterdam Centraal yang ternyata sudah selesai renovasinya. Kayaknya renovasi stasiun yang satu ini lama banget, sehingga kalau mau foto di depan stasiun, selalu kelihatan jaring-jaring krem nggak jelas di sekitar tulisan ‘Amsterdam Centraal’. Sekarang sih, sudah bersih dari jaring-jaring itu.
Sebenarnya, di liburan kali ini, gue nggak lama mampir di Belanda. Tujuan utamanya itu adalah Austria, sebuah negara yang memang gue belum pernah kunjungi. Jadi, ketika gue sampai di Belanda, yang gue lakukan adalah mencari tempat untuk makan malam dan strolling around, lalu kembali ke hotel.
That Pancake!
Kami pergi ke tengah kota Amsterdam untuk mencari makan. Well, terlepas dari beberapa drama yang terjadi (seperti harusnya naik tram, tapi jalan kaki…), akhirnya kami bisa makan ‘besar’. Setelah itu, gue yang memang lagi pengen banget makan pancake di Belanda, mulai mencari-cari tempat yang tepat. Akhirnya kami menemukan tempat makan pancake di dekat Amsterdam Centraal. Bagus sih, jadinya nggak perlu jauh-jauh untuk mengejar kereta ketika kembali ke hotel.
Well, beberapa orang bilang bahwa Belanda ya gitu-gitu aja; mungkin ya. Tapi, karena gue merasa Belanda is another home to me, ya jadinya I felt like home aja. Jangan salah, gue nggak bisa bahasa Belanda kok.
Hari pertama di Belanda setidaknya membuat perut gue cukup kenyang. Karena besoknya akan ke Austria dengan pesawat pagi, so we call it a day di pukul 9 malam. Not bad lah ya hehehe…
Nantikan postingan gue selanjutnya yaaa…
Comments